Ini merupakan salah satu bentuk tugas kuliah dalam bentuk "Tulisan" pribadi tanda ada plagiat ataupun campur tangan dari orang lain, dan murni cerita dan pengalamam pribadi.
Panggung identik dengan sebuah pertunjukan, pentas seni ataupun drama yang mengenai sebuah gambaran hidup. Sedangkan Kehidupan merupakan hal yang memang harus dijalankan dan dikerjakan agar mendapatkan sesuatu untuk memenuhi kelangsungan hidup.
Jika saya bisa membuat kesimpulan dari tulisan saya diatas Panggung Kehidupan adalah dimana seseorang memerankan sebuah tokoh atau melakoni drama dalam hidup agar dapat terus memenuhi kelangsungan hidupnya dan dengan cara apapun melakukannya.
Mungkin kita bisa ambil contoh dari lingkungan sekitar kita dapat menemukan bermacam orang yang berperan dalam panggung kehidupan. Mungkin kalau kita melihat seseorang dengan jabatannya yang bisa dibilang diapandang oleh semua orang pasti mereka akan juga termakan dengan kepopulerannya, karena ini sebuah contoh yang saya temukan dalam kehidupan saya. Adapun beberapa cerita mengenai Panggung dan Topeng Kehidupan.
cerita 1:
Saya tinggal yang memang dekat dengan sebuah perkampungan dari komplek saya, saya selalu memiliki teman dari kalangan apapun bahkan sampai orang-orang pasar dekat rumah saya, saya kenal dengan mereka. Suatu hari di komplek saya terdapat 4 RT dalam 1 RW, di salah satu RT misalkan RT.C sedang ada proses pergantian Ketua RT dan ada beberapa kandidat yang saya kenal salah satu kandidat sangat akrab dengan keluarga saya karena anaknya teman sekolah.
Sebelum dicalonkan beliau adalah orang yang sangat baik sering berkumpul dengan para warga, sering aktif dalam berbagai kegiatan. Hal itu yang membuat warga memilih beliau untuk jadi Ketua RT selanjutnya, beliau menjadi ketua RT yang sangat aktid tapi sayangnya hal terbut tidak berlangsung lama beberapa bulan setelahnya banyak kejadian yang membuat warga jadi berfikir 2 kali apakah sudah benar memilihnya, kalau yang saya sering dengar dari orang yang mengalaminya sekarang ini beliau menjadi maaf ya orang yang sombong, pelit, dan jarang berperan aktif seperti dulu. Ada salah satu bapak-bapak bercerita ketika bapak itu bertemu dengan ketua RT dalam perjalanan bapak memanggil dan mengucapkan salam, tetapi apa hal selanjutnya ketua RT itu langsung menutup kaca mobil dan menjalankan mobilnya tanpa membalas salam bapak itu.
Orang yang dulu sangat baik, penolong, ramah dan suka menderma sekarang terlihat berbeda 180 derajat.
Cerita 2:
Suatu hari saya ikut pergi dengan ibu saya ke sebuah acara pertemuan posyandu, karena ibu saya adalah ketua kader posyandu saya suka mengantarkan ibu kalau memang saya tidak ada kesibukan. Pernah ketika dalam acara tersebut berlangsung seseorang panitia acara bilang kepara kader posyandu yang datang untuk menjawab jika ibu pejabat penting bertanya "apakah ibu L selalu membantu para kader dan posyandu?" ibu-ibu kader harus menjawab"iya ibu L sangat membantu (ada beberapa improvisasi yang saya lupa)". Mendengar hal tersebut saya dan ibu saya langsung berbisik "wahh, disuruh berbohong padahal tidak ada tindakan yang dilalukan bu L"
Setelah acara selesai kami langsung pulang, karena sedikit malas dengan omongan bohong yang diucapakan ibu tersebut. Keesokan harinya saya mendapatkan cerita dari ibu saya bahwa setelah kita balik tidak lama kemudian semua kader yang datang diberikan sejumlah uang. Alangkah sedihnya kebohongan mesti ditutup dengan sejumla uang demi menjaga nama jabatan.
** Dari kedua cerita diatas dapat sedikit diambil kesimpulan, dari beberapa setiap orang yang telah nama besar didepan namanya terkadang lupa akan dirinya yang dahulu mereka melakukan beberapa cara agar dapat mempertahankan hidupnya dengan cara yang diluar normal. Mungkin ini yang sering orang-orang sebut dengan "Panggung dan Topeng Kehidupan"
By : Sri Purwandari (16110668)